Gerbang lama unpad disanalah salah satu jalan alternative mahasiswa pejalan kaki yang tidak menggunakan motor dan hanya menggunakan langkah kakinya untuk sampai ke kampusnya.
Segerombolan ojeg menyabut kedatang para mahasiswa yang melewati gerbang itu, menanti mahasiswa membutuhkan jasanya. Tak jarang juga terlihat beberapa pengemis dan pengamen mewarnai gerbang yang jika malam tiba memancarkan sinar terang di atasnya. Mereka mengharapkan sisa receh-receh mahasiswa dari kembalian alfamaret. Dan banyak mahasiswa yang memanfaatkan para pengemis itu untuk moment sodaqoh paginya. Mereka saling bersimbiosis mutualisme, pengemis membutuhkan uang dan mahasiswa membutuhkan pahala dari uang tersebut. Layaknya jual beli pahala di pagi hari.
Yang paling menarik lagi dari gerlam unpad ini ketika persiapan penerimaan mahasiswa baru atau yang lebih popular di bilang OSPEK, para joki persyaratan berjejer menutupi setiap pejalan kaki yang akan lewat gerbang tersebut, para joki itu menawarkan berbagai macam pernak Pernik untuk OSPEK.
GERLAM atau gerbang lama mungkin nanti akan berubah nama menjadi GERSER yaitu gerbang sebaguna. Tapi itulah uniknya gerlam. Namanya mungkin terlihat jadul, tapi memberikan berkah bagi sejuta umat sekitarnya.
Posting Komentar